17 Agustus 1945. 68 tahun lalu.
Indonesiaku masih terjajah. 68 tahun lalu.
17 Agustus 2013. 68 tahun sudah.
Indonesiaku diharapkan tidak terjajah oleh alibi globalisasi kaum hedonis dan kaum 'penjajah pikiran'.
Sabtu, 17 Agustus 2013
Sabtu, 10 Agustus 2013
Hati Ini Masih Sempit
Mau seberapa menyakitkan sebuah kejadian, jika kita mempunyai hati selapang lautan, ditumpahkan racun paling mematikan se-kontainer sekalipun, tetap akan larut, tidak terasa.
Tetapi kalau hati itu sempit, satu tetes berbisa saja cukup untuk membuat hidup kita 'binasa' sehari, seminggu, bahkan berbulan-bulan.
Melapangkan hati adalah pekerjaan panjang, perlu latihan, berkali-kali jatuh-bangun, dan jelas membutuhkan ilmu dan pemahaman baik. Tidak mengapa gagal, besok lusa tidak terasa hatinya sudah semakin luas.
--Tere Lije
Quotes Twitter Repost 13
Pria yang mencintaimu tak hanya bilang "Aku takut kehilangan kamu." Dia harus berjuang untuk mewujudkan tindakannya secara nyata.
@dwitasaridwita
@dwitasaridwita
Jumat, 09 Agustus 2013
Quotes Twitter Repost 12
Orang yang selalu terlihat tegar sebenarnya adalah seseorang yang lebih membutuhkan pundak seseorang untuk bersandar.
@dwitasaridwita
@dwitasaridwita
Quotes Twitter Repost 11
Tuhan, doaku tak banyak. Jika dia jodohku, DEKATKANLAH. Jika dia bukan jodohku, JODOHKANLAH! Aku cuma mau dia!
@dwitasaridwita
@dwitasaridwita
Quotes Twitter Repost 10
Jodoh itu memang dicari, dipilih, tapi ada waktunya; bukan pemaksaan. Jadi, kalau belum mapan, jangan pacaran. 
@dwitasaridwita

@dwitasaridwita
Quotes Twitter Repost 9
Pacaran itu bukan segalanya, kok, karena itu hubungan yang "dibikin" manusia; bukan Tuhan. #eaaaaaaa :"))
@dwitasaridwita
@dwitasaridwita
Quotes Twitter Repost 7
berharap pada Tuhan jauh lebih baik daripada berharap pada manusia, karena Tuhan selalu menepati janjiNya
@dwitasaridwita
@dwitasaridwita
Quotes Twitter Repost 6
Apakah aku terlalu sulit kamu taklukan seperti mantan-mantanmu dulu? Sehingga, kamu memilih berhenti memperjuangkan aku?
@dwitasaridwita
@dwitasaridwita
Quotes Twitter Repost 5
Kamu ga butuh perempuan puitis yang setia, yang kamu butuhkan adalah perempuan yang sabar liat kamu jalan sama yang lain.
@dwitasaridwita
@dwitasaridwita
Quotes Twitter Repost 4
Jatuh cinta itu bisa membuat seseorang takut kehilangan seseorang yang tidak dia miliki.
@dwitasaridwita
@dwitasaridwita
Quotes Twitter Repost 3
Pria dan wanita yang sahabatan tapi juga punya perasaan lebih dari itu, keliatan dari cara mereka saling menatap. :')
@dwitasaridwita
@dwitasaridwita
Quotes Twitter Repost 2
Perempuan yang merindukanmu, tidak minta banyak hal, dia hanya ingin kamu yakinkan bahwa segalanya baik-baik saja.
@dwitasaridwita
@dwitasaridwita
Quotes Twitter Repost 1
Aku menunggu orang lain masuk tapi sayangnya aku tak pernah berusaha untuk membuka hatiku.
@dwitasaridwita
@dwitasaridwita
Kamis, 08 Agustus 2013
Ied Mubarak 1434 Hijriah
Hari ini adalah hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah. Seperti tahun-tahun biasanya kami, dan semua umat muslim diseluruh dunia melaksanakan sholat Ied di masjid-masjid kampung dan kota. Tradisi yang ada di Indonesia biasanya setelah melaksanakan sholat Ied, setiap keluarga masing-masing akan saling berkunjung pada hari pertama lebaran. Begitu juga keluarga kami. Tentu saja, rumah-rumah juga dibersihkan dan dirapikan untuk menyambut keluarga-keluarga yang akan berkunjung ke rumah-rumah kerabat dan kenalan. Begitu juga keluarga kami. Aku mempunyai beberapa foto mengenai hari lebaran pertama ini. Hanya sebagian kecil saja, sebenarnya. Ibuku dan aku membuat semua kue-kue itu dan menata rumah bersama ayah dan saudara laki-laki ku. Aku suka cara ibuku menghias gorden kecil itu dengan hiasan kupu-kupu itu. Selamat berlebaran.
Senin, 05 Agustus 2013
7 Kata-Kata Hikmat Salahuddin Al 'Ayyubi
- Saya meminta kekuatan, dan Allah memberi saya kesulitan untuk membuat saya kuat.
- Saya bertanya tentang kebijaksanaan, dan Allah memberi saya masalah untuk diselesaikan.
- Saya meminta untuk kemakmuran, dan Allah memberi saya tenaga untuk bekerja.
- Saya meminta keberanian, dan Allah memberi saya bahaya untuk diatasi.
- Saya meminta cinta, dan Allah memberi saya orang-orang yg bermasalah untuk dibantu.
- Saya meminta nikmat, dan Dia memberi saya peluang.
- Saya tidak meminta apa-apa untuk diri saya, tetapi saya menerima semua apa yg saya butuhkan.
August, 5
Kuatkan hatimu. Kuatkan hatimu. Kuatkan hatimu.
Maka setelah ini, jangan lagi menengok kebelakang untuk menggoyahkan niat dan langkahmu.
Kuatkan hatimu.
Kuatkan hati'ku'.
Maka setelah ini, jangan lagi menengok kebelakang untuk menggoyahkan niat dan langkahmu.
Kuatkan hatimu.
Kuatkan hati'ku'.
Langit Memberi Sekelebat Jawaban
Maka sepertinya langit sudah memberikan jawaban. Meski jawaban yang ditunjukkan adalah suatu jawaban yang samar, kelam, dan sedikit menyakitkan--tidak, tapi sangat menyakitkan. Tiada lelah berupaya, namun kebingungan sudah terlalu menguasai semua. Cuaca pun kini menjadi semakin tak menentu. Kadang begemuruh, hujan lebat tak tahu mengapa, kadang terasa tenang. Cukup tenang. Lalu kembali berawan. Sedikit rintik, namun tak mengapa, itu sudah biasa. Bahkan jauh sebelum semua ini. Semua sudah dibiasakan. Orang lain mungkin mencoba pahami. Tapi kalian tahu, kalian tak akan mengerti. Secuil pun yang kalian anggap telah kalian pahami, sesungguhnya tiada yang kalian pahami. Sejatinya, kalian tidak terlalu peduli. Sungguh, hanya sebuah hati dan Yang Mahamemiliki lah yang mengetahui. Bahkan yang tidak diketahui oleh sebuah hati itu sendiri.
Apakah kini waktunya memilih kembali jalan? Meneruskan perjalanan tanpa menoleh lagi kepada semua yang telah lalu. Atau meneruskan perjalanan, namun raga, pikiran, dan hati masih berada pada tempat yang sama--selalu ditempat semula-?
Hingga kini, kau masih belum beranjak pergi dari tempat semula. Sadarkan dirimu sendiri. Tiada yang akan menyadarkan. Sadarlah.
Maka langit sesungguhnya hanya memberi sedikit lagi tambahan kepedihan. Mungkin belum untuk jawaban.
Dan ikhlas pun masih dengan ketetapian. Sungguh, itu belumlah sebuah keikhlasan. Karena keikhlasan bukan perkara detik, menit, jam, atau hari. Tapi perkara yang butuh waktu tahunan untuk menanggalkan ketetapiannya. Tahunan.
Maka langit sesungguhnya hanya memberi sedikit lagi tambahan kepedihan. Mungkin belum untuk jawaban.
Dan ikhlas pun masih dengan ketetapian. Sungguh, itu belumlah sebuah keikhlasan. Karena keikhlasan bukan perkara detik, menit, jam, atau hari. Tapi perkara yang butuh waktu tahunan untuk menanggalkan ketetapiannya. Tahunan.
Minggu, 04 Agustus 2013
Don't Ever Blame Me
Don't blame me if i still remembering the old time.
Our old time.
Other people don't understand.
So, don't blame me.
I'm just a human.
I'm not an angel.
You are just too professional; I'm not.
Not yet.
Our old time.
Other people don't understand.
So, don't blame me.
I'm just a human.
I'm not an angel.
You are just too professional; I'm not.
Not yet.
Jodoh, Teman, Setia
Postingan ini berlaku untuk siapa saja. Tidak meniatkan kepada seorang atau sekelompok orang saja. :)
Setialah pada teman. Itu hal yang baik.
Tapi setialah juga pada jodohmu. Itu juga hal yang baik.
Karena suatu saat teman juga hanya akan peduli pada jodohnya saja, pada pasangannya saja.
Teman, sudah seharusnya pada tahapan begini harus mengerti bahwa dirinya sudah menjadi nomor ketiga, keempat, kelima, kesekian bagi temannya...
Karena ia seharusnya juga mengerti, dirinya sudah menjadi yang pertama bagi pasangannya, dan dia sudah mempunyai yang pertama bagi kehidupannya.
Teman, memang akan terus setia berteman.
Tapi, jodohmu, ia yang setia, yang kelak menemani hingga akhir duniamu.
Semua hal diatas tidak akan begitu berarti jika pada akhirnya jodohmu adalah temanmu itu sendiri. :)
Semoga bermanfaat dan bisa dipahami oleh kita semua. Walaupun saya yakin hanya saya saja seorang yang membaca postingan blog ini.
Setialah pada teman. Itu hal yang baik.
Tapi setialah juga pada jodohmu. Itu juga hal yang baik.
Karena suatu saat teman juga hanya akan peduli pada jodohnya saja, pada pasangannya saja.
Teman, sudah seharusnya pada tahapan begini harus mengerti bahwa dirinya sudah menjadi nomor ketiga, keempat, kelima, kesekian bagi temannya...
Karena ia seharusnya juga mengerti, dirinya sudah menjadi yang pertama bagi pasangannya, dan dia sudah mempunyai yang pertama bagi kehidupannya.
Teman, memang akan terus setia berteman.
Tapi, jodohmu, ia yang setia, yang kelak menemani hingga akhir duniamu.
Semua hal diatas tidak akan begitu berarti jika pada akhirnya jodohmu adalah temanmu itu sendiri. :)
Semoga bermanfaat dan bisa dipahami oleh kita semua. Walaupun saya yakin hanya saya saja seorang yang membaca postingan blog ini.
Sabtu, 03 Agustus 2013
Pada Sebuah Perjalanan Waktu
kalau bisa, aku ingin mengatakan padamu lewat waktu
bahwa kau pernah mengetuk hati ini, kala fajar
kala harapan masih berupa tetesan-tetesan embun,
yang malu-malu menyelinap dari ujung daun-daun
sungguh masih muda...
kalau bisa, aku ingin mengatakan padamu lewat waktu
bahwa kau pernah menyapa hati ini, kala siang
kala ruang hati hanya seperti relung sepi,
yang selalu diam-diam berharap pada pemilik milyaran hati
sungguh tak terduga...
kalau bisa, aku ingin mengatakan padamu lewat waktu
bahwa kau pernah menyelami hati ini, kala senja
kala langit jingga merona dengan semua kenangan,
yang samar-samar namun terus mengukir setiap bayangan
sungguh semua indah...
kalau bisa, aku ingin mengatakan padamu lewat waktu
bahwa kau pernah membuncah hati ini, kala malam
kala rembulan bertemu bintang pada gelapnya bayangan
kala mahluk malam bercerita tentang lelapnya hutan kesetiaan
kala api membakar puing-puing kebahagiaan
kala tanah mengubur setiap keping-keping hati yang terserak
kala angin menerbangkan bisikan remah rindu yang tak sampai
kala air menenggelamkan risau di gelak-gelaknya sungai
kala awan malam membawa jauh semua kesedihan
yang bersama-sama menyanyikan lagu tidur untuk hati yang terlupa,
merelakan semua yang telah jatuh dalam-dalam,
pada sebaris waktu yang kita sebut kebersamaan,
pada semua waktu yang berjodoh oleh Tuhan,
sungguh aku tak apa.
lalu kita akan terbangun dari semua kedamaian
kembali menyapa keresahan
di kala fajar kembali tiba;
bersama embun-embun.
bahwa kau pernah mengetuk hati ini, kala fajar
kala harapan masih berupa tetesan-tetesan embun,
yang malu-malu menyelinap dari ujung daun-daun
sungguh masih muda...
kalau bisa, aku ingin mengatakan padamu lewat waktu
bahwa kau pernah menyapa hati ini, kala siang
kala ruang hati hanya seperti relung sepi,
yang selalu diam-diam berharap pada pemilik milyaran hati
sungguh tak terduga...
kalau bisa, aku ingin mengatakan padamu lewat waktu
bahwa kau pernah menyelami hati ini, kala senja
kala langit jingga merona dengan semua kenangan,
yang samar-samar namun terus mengukir setiap bayangan
sungguh semua indah...
kalau bisa, aku ingin mengatakan padamu lewat waktu
bahwa kau pernah membuncah hati ini, kala malam
kala rembulan bertemu bintang pada gelapnya bayangan
kala mahluk malam bercerita tentang lelapnya hutan kesetiaan
kala api membakar puing-puing kebahagiaan
kala tanah mengubur setiap keping-keping hati yang terserak
kala angin menerbangkan bisikan remah rindu yang tak sampai
kala air menenggelamkan risau di gelak-gelaknya sungai
kala awan malam membawa jauh semua kesedihan
yang bersama-sama menyanyikan lagu tidur untuk hati yang terlupa,
merelakan semua yang telah jatuh dalam-dalam,
pada sebaris waktu yang kita sebut kebersamaan,
pada semua waktu yang berjodoh oleh Tuhan,
sungguh aku tak apa.
lalu kita akan terbangun dari semua kedamaian
kembali menyapa keresahan
di kala fajar kembali tiba;
bersama embun-embun.
Langganan:
Postingan (Atom)