Tidak ada yang tidak pernah menangis.
Semua kita menangis saat tersadar menghirup udara dunia yang pekat.
Tersadar harus berjuang hingga mengucap selamat kepada kematian.
Lalu, bagaimana dengan perempuan itu?
Dia juga sama.
Tidak ada perempuan yang tidak pernah menangis.
Sebagai seorang perempuan, sebagai seorang anak pertama, sebagai seorang kakak pula, dan sebagai individu yang menanggung masing-masing beban, ketahuilah.
Semua kita menangis saat tersadar menghirup udara dunia yang pekat.
Tersadar harus berjuang hingga mengucap selamat kepada kematian.
Lalu, bagaimana dengan perempuan itu?
Dia juga sama.
Tidak ada perempuan yang tidak pernah menangis.
Sebagai seorang perempuan, sebagai seorang anak pertama, sebagai seorang kakak pula, dan sebagai individu yang menanggung masing-masing beban, ketahuilah.
Tak mungkin ia tidak pernah menangis.
Mungkin dia memang terlihat tegar.
Mungkin dia terlihat kuat.
Terlebih kadang sikap apa adanya mengganggu dan nampak kasar.
Mungkin dia terlihat tabah.
Tapi, memang begitulah manusia.
Menyembunyikan hal-hal yang terkadang semua orang sudah mengetahuinya.
Mungkin dia terlihat kuat.
Terlebih kadang sikap apa adanya mengganggu dan nampak kasar.
Mungkin dia terlihat tabah.
Tapi, memang begitulah manusia.
Menyembunyikan hal-hal yang terkadang semua orang sudah mengetahuinya.
Mungkin dia memang tidak menangis dengan air mata.
Tapi sejujurnya, jika kau memang mengenal dan mengerti pribadinya, ketahuilah.
Dia sudah sangat sering menangis.
Tapi sejujurnya, jika kau memang mengenal dan mengerti pribadinya, ketahuilah.
Dia sudah sangat sering menangis.
Bersembunyi dalam lebat hutan harapan.
Meski hanya dalam kata-kata. Dalam hujan aksara.
Meski hanya dalam kata-kata. Dalam hujan aksara.
F. F. K.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar