Jika melihat dunia dan kehidupannya di masa seperti sekarang,
Lagi-lagi aku berpikir, alangkah masih kanaknya aku.
Lagi-lagi aku berpikir, alangkah masih tak-tahu-apa-apa nya diriku ini.
Lagi-lagi aku berpkir, alangkah tak ada apa-apanya hadirku ini.
Aku baru saja membaca sebuah blog kenalan baruku yang kini jelas kutahu pemikirannya jelas sedewasa sikapnya, dan raut wajahnya.
Yah, cukup untuk membuat sudut mataku basah, walau hanya segenang kecil, seperti biasanya.
Lalu, aku tiba-tiba menjadi bersyukur dengan diriku sendiri meski dengan segala dosa yang masing-masing orang miliki.
Jika mengenang ke masa yang telah lalu, aku kini bersyukur.
Aku sungguh-sungguh bersyukur, aku masih tetap aku yang utuh.
Masih tetap seorang gadis yang utuh, tanpa 'lecet' dengan perilaku tak etis 'ini' dan 'itu'.
Aku bersyukur Tuhan masih memberiku kehidupan dengan orang-orang yang masih tau bagaimana seharusnya menghargai aku dan diriku sehingga mereka secara tak langsung berusaha menjauhkanku dari hal-hal seperti itu.
Aku kembali bersyukur aku tetaplah aku yang teguh pada pendirianku.
Aku bersyukur telah dituntun oleh Tuhan dan berhasil melewati salah satu gerbang yang sulit dilewati oleh kebanyakan perempuan, gadis remaja zaman sekarang.
Aku berharap dan berdoa semoga aku akan terus bertahan menjadi 'aku' yang 'utuh' hingga tiba pada ikrar suci dihadapan-Nya suatu hari nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar