Jika dikatakan bisa menangis, tentu bisa kulakukan. Jika dikatakan ingin menangis, aku sudah sangat ingin. Tapi aku sudah terbiasa berkata tidak harus menangis pada diri sendiri meskipun aku sudah sangat ingin. Hingga pada titik ini aku malah sibuk mengutak-atik aksara di sini alih-alih menangis. Kadang aku lupa betapa leganya perasaan setelah menangis. Sejujurnya menangis itu menyehatkan, jika sesuai kondisi dan kebutuhannya. Saat menangis, manusia mengeluarkan zat-zat kimia yang tidak baik bagi tubuh sehingga timbul perasaan lega setelah berurai air mata. Aku kadang cukup malu untuk melakukan itu meskipun sendirian. Terlebih aku pernah berjanji untuk tidak lagi asal menangis atas hal-hal yang tidak perlu ditangisi. Imbasnya, aku menitikkan sangat sedikit air mata, atau bahkan ia hanya menggenang saja di pelupuk ketika ada hal-hal khusus yang bisa membuatku terharu. Imbasnya, ada banyak rasa tertumpuk dalam hati.
Mereka bilang perbedaan orang yang gagal dan orang yang berhasil hanyalah terletak pada niat dan sedikit usaha lebih. Orang yang berhasil adalah mereka, orang-orang yang hampir gagal tapi tetap terus bertahan dan sabar melangkah hingga tanpa disadari mereka sampai ke titik akhir satu perjalanan mereka. Aku? Aku adalah orang yang hampir gagal dan patah semangat, tapi masih terus berusaha untuk mengikuti jejak-jejak mereka yang sudah berhasil ke titik akhir sebuah perjalanan yang sama dan berulang-ulang ini. Dan aku masih tetap belum mau dan belum saatnya untuk menangis. Ada lebih banyak yang seharusnya lebih menangis daripada aku tapi mereka tetap bertahan.
Aku hanya harus sedikit lebih bersabar lagi. Sedikit lebih tekun lagi. Sedikit lebih berusaha lagi. Sedikit lebih semangat lagi. Sedikit lebih bertahan lagi. Sedikit lebih menguatkan dan menghibur diri sendiri lagi. Ya, sekarang cukup dengan rumus andalanku sendiri, sedikit lebih lagi. Lalu di akhirnya, aku akan sangat berterima kasih kepada Allah SWT. yang tetap setia menyelamatkan aku dari keputusasaan. Dan aku akan sangat berterima kasih kepada diriku sendiri, untuk mau tetap percaya, berharap, bertahan dan berusaha sedikit lebih lama lagi melihat titik keberhasilan dalam hidupku yang rasanya jauh di ujung jalan.
Dan semoga aku tetap bertahan untuk tidak menangisi hal yang seharusnya tidak terlalu sulit ini hingga tiba di akhirnya karena akan ada lebih banyak hal yang patut ditangisi dikemudian hari. Semoga.
semangat bebeb *peluk berkali kali*
BalasHapus